Dengan telah dibentuknya Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dengan nama Pokdarwis “BUMBANG”  oleh Pemerintah Desa Jurit Kecamatan Pringgasela yang merupakan titik awal dari pengelolaan pariwisata yang ada diwilayah Desa jurit, dan untuk menindaklanjuti hal tersebut agar lebih meningkatan kapasitas dan pengetahuan kepariwisataan bagi pengurus dan anggota  POKDARWIS, Pemerintah Desa Jurit mengadakan Workshop sekaligus pembekalan yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Jurit.

Worksop ini dihadiri oleh semua pengurus dan anggota Pokdarwis “BUMBANG” dan Kepala Kewilayahan/Kepala Dusun se-Desa Jurit, adapun workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi Pengurus Pokdarwis  dalam menggali dan mengelola potensi wisata yang ada, dengan Narasumber Bapak AHYAK MUDIN  dari Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur.

 Dalam penyampaiaan oleh narasumber  yang pertama ialah memberikan gambaran kondisi kepariwisataan yang ada di Kab. Lombok Timur khususnya dan Provinsi Nusa Tenggara Barat pada umumnya, dimana pariwisata NTB saat ini dengan konsep Wisata Halalnya sudah mampu bersaing di dunia kepariwisataan di Indonesia maupun di Mancanegara. Selain itu dalam penyampainnya konsep pariwisata yang ada di Lombok Timur tidak bisa samakan dengan pariwisata yang ada di 3 (tiga) Gili di Kab. Lombok Utara, Senggigi di Lombok Barat maupun Kute Lombok Tengah yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang mana konsep dari ketiganya merupakan pariwisata Konvensional.

Di samping juga dalam mengembangkan pariwisata, perlu adanya suatu Brand/Branding dimana untuk mem-Brending suatu destinasi dapat menggunakan nama, symbol, logo, slogan ataupun Tagline,  ada tiga rumus branding yaitu : Advertising (Iklan), Promotion (Promosi), dan Selling (Menjual), Khusus di Desa Jurit Branding yang digunakan ialah Tagline berupa : #VisitJuritVillage.. #JuritBambooforest.. #Springwater… dengan konsep pariwisata yang akan dikembangkan nantinya ialah Pariwisata berbasis masyarakat yaitu masyarakat nantinya akan dilibatkan dan menikmati hasil dari konsep wisata ini sehingga akan bisa meningkatkan kesejahteraaan masyarakat itu sendiri, disamping itu juga akan mengkombinasikan wisata alam dengan kesenian tradisional salah satu kegiatan yang direncanakan berupa pertunjukan kesenian tradisional di hutan bamboo (Bamboo forest) yang berlokasi disekitar mata air Bumbang.

Pada akhir kegiatan workshop Kepala Desa Jurit, berharap kepada pengurus Pokdarwis untuk selalu solid dalam mengembangkan dan memajukan potensi wisata yang ada, agar harapan untuk memajukan pariwisata di Desa Jurit bukan hanya sekedar harapan semata saja, melainkan akan bisa menjadi sebuah kenyataan sehingga Desa Jurit bisa bersaing dan sejajar dengan desa lainnya yang lebih maju pariwisatanya sesuai dengan Visi Kepala Desa Jurit untuk 6 tahun kedepan.

#VisitJuritVillage_#JuritBambooforest..